Selamat malan semuanya, sudah pada makan malam belum? (Pertanyaan ini ditujukan kepada para jomblo ahahahaa.. #justkidding biar gak terlalu tegang), kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan berbagi ilmu mengenai teknik averaging, agar Anda srmua semakin mahir dalam mrlakukan transaksi trading.
Teknik Averaging ialah membuka pisisi baru lagi dengan arah prediksi yang sesuai dengan posisi sebelumnya dengan jumlah lot yang sama dengan jumlah lot sebelumnya, walaupun harga bergerak berlawanan, dengan keyakinan dan prediksi harga akan mengikuti arah srsuai prediksi kita.
Teknik Averaging sering digunakan oleh kalangan trader-trader besar, namun Anda harus tetap bergati-hati dalam menggunakan teknik averaging karena apabila Anda tidak melakukannya dengan hati-hati dan melakukan perhitungan yang tidak teliti hal tersebut akan mengakibatkan kerugian.
Lalu Kapankah Teknik Averaging Dilakukan?
1. Averaging dengan high atau low
Teknik ini menggunakan teknik terendah atau tertinggi pada harga sebelumnya. Apabila Anda dalam posisi open buy, namun harga berlawanan, maka Anda dapat melakukan open buy lagi pada harga terendah tersebut. Atau Anda juga dapat menggunakan support dan resistant untuk order kedua, ketiga dan srterusnya,
1. Averaging dengan high atau low
Teknik ini menggunakan teknik terendah atau tertinggi pada harga sebelumnya. Apabila Anda dalam posisi open buy, namun harga berlawanan, maka Anda dapat melakukan open buy lagi pada harga terendah tersebut. Atau Anda juga dapat menggunakan support dan resistant untuk order kedua, ketiga dan srterusnya,
2. Menggunakan jarak point/pips
Teknik ini merupakan teknuk yang sederhana, hanya mengukur jarak setiap berapa point atau pips akan membuka posisi baru lagi,
Teknik ini merupakan teknuk yang sederhana, hanya mengukur jarak setiap berapa point atau pips akan membuka posisi baru lagi,
3. Denfan menggunakan pivot
Agar dapat mengukur jarak open posisi selanjutnya apabila terjadi kesalahan sangatlah mudah, karena garis pivot sudah mengukur efektifitas berapa kira-kira jarak pivot pada hari tersebut. Cara ini dirasa lebih efektif jika dibandingkan dengan hanya mengukur jarak point/pips untuk open posisi selanjutnya apabila arah tersebut berlaeanan.
Agar dapat mengukur jarak open posisi selanjutnya apabila terjadi kesalahan sangatlah mudah, karena garis pivot sudah mengukur efektifitas berapa kira-kira jarak pivot pada hari tersebut. Cara ini dirasa lebih efektif jika dibandingkan dengan hanya mengukur jarak point/pips untuk open posisi selanjutnya apabila arah tersebut berlaeanan.
Agar lebih memudahkan saya beri contohnya saja yaa. Check this out!
Hazard memperkirakan harga EUR/USD akan naik dari 1.0560 ke 1.0700, oleh karena itu Hazard mengambil posisi open buy sebanyak 1 lot, tidak lama kemudian harga malah bergerak turun di level garga 1.0460, karena Hazard tetap meyakini bahea harga akan tetap naik maka Hazard membuka open buy lagi sebanyak 1 lot di harga 1.0460.
Setelah beberapa saat, harga berbalik arah dan berada di level 1.0560, Lalu Hazard melikuidasi kedua posisi tersebut, maka posisi yang pertama impas (1.0560 -> 1.0560) dan posisi kedua profit sebesar 100 pips (1.0460 -> 1.0560). Gimana? Sudah dapat mencerna bukan? Mudah kaan? Karena saya baik hati maka saya akan beri contoh lagi, agar Anda benar-benar paham hehee..
Costa memprediksikan harga EUR/USD akan turun dari 1.0500 ke 1.0100, maka Costa melakukan open sell sebanyak 1 lot di harga 1.0500. Tidak lama kemudian ternyata apa yang Costa prediksikan benar terjadi dan berada di level harga 1.0300 , karena Costa tetap meyakini harga akan tetap turun ke 1.0100 maka Costa melakukan open sell sebanyak 1 lot di harga 1.0300.
Apabila harga bergerak ke 1.0100 maka saya akan mebdapatkan double prodit, dari kedua posisi pertama -1.0500 - 1.0100) dan kedua (1.0300 -1.0100). Namun, nampaknya harga kembali naik di level harga 1.0350, maka saya akan tetap mendapatkan keuntungan dari transaksi pertam sebanyak 150 pips (1.0500 -1.0350) dan transaksi kedua saya merugi -50 pips (1.0300 -< 1.0350).
Maka berarti Costa mendapatkan untung sebanyak
= 150-50
= 100 pips
= 150-50
= 100 pips
Namun cara kedua apabila sudah profit sangat jarang dilakukan, karena hal tersebut dapat menjadi bumerang tersendiri, dan dapat membuat kita terjebak pada kerugian yang lebih besar.
Gimana? Sydah paham betul kan? Tunggu teknik-teknik trading selanjutnya yaa .
Salam profit!
1 komentar so far
𝗩𝗣𝗦
Perusahaan Fort Financial Services menyediakan penggunaan virtual private server (VPS, Virtual Private Server) pada pelanggannya yang menggunakan sistem perdagangan mekanis (Advisors) untuk berdagang.
Layanan ini memungkinkan robot perdagangan bekerja lebih efisien karena koneksi internet broadband berkualitas tinggi, dan memungkinkan pedagang membuat penyesuaian tepat waktu pada kerja advisornya sesuai dengan kondisi pasar yang volatil.
Layanan ini memberi pelanggan kami sejumlah keuntungan:
Pengoperasian advisor yang tidak terganggu
Pengoperasian advisor yang stabil
Perdagangan 24 Jam dengan advisor
Akses cepat ke akun perdagangan
Kesempatan berdagang simultan dengan dua terminal
Aktifkan VPS Anda sekarang dengan memilih tab Personal Account di server khusus virtual. Harap diperhatikan bahwa kami menyediakan VPS gratis
EmoticonEmoticon