Tuesday, March 14, 2017

Belajar Forex Dengan Strategi Anti Martingale

Hallo sobat traders, apa kabar semuanya? Kali ini saya akan berbagi teknik trading lagi dengan menggunakan teknik yang bernama "anti martingale" sudah pernah dengar? Atau malah sudah sering dengan teknik ini? Atau bahkan belum memahami apa sih strategi anti martingale itu, yuk simak biar nambah ilmu tradingnya hehee.. Beberapa waktu lalu saya sudah meng-share Strategi Martingale sok atuh di simak terlebih dahulu, agar bisa menbandingkan dengan teknik atau strategi yang akan saya kupas.

Perbedaan Strategi Martimgale Dan anti Martingale
Strategi martingale lebih mengandalkan modal saat rugi namun berneda dengan strategi anti martingale, karena strategi anti martingale membuka posisi baru saat transaksi sebelumbya sedang profit, dengan begitu profit yang diperoleh semakin besar. Walaupun resikonya semakin besar pula.

Namun Anda masih harus tetap membatasi jumlah transaksi kareba apabila transaksi terakhir hasilnya rugi maka akan mengakibatkan kerugian yang besar.
Sebenarnya ada dua penggunaan strategi anti martingale yaitu anti martingale terputus dan anti martingale berurutan.

1. Anti Martingale Terputus
Ialah membuka posisi baru lagi dengan modal yang lebih besar namun posisi sebelumnya dilikuidasi terlebih dahulu, Contoh :
Saya memprediksi harga EUR/USD akan turun dari harga 1.0680 mencapai 1.0640 , oleh karena itu saya mengambil open posisi sell senanyak 1 lot di harga 1.0680. Beberapa saat kemudian ternyata prediksi saya benar terjadi, harga mencapai 1.0665. Lalu saya melikuidasi transaksi tersebut. Itu berarti saya prpfit sebanyak 15 pip (1.0680 -1.0665). Dan karena saya masih yakin harga masih akan turun maka saya mengambil open posisi sell sebanyak 2 lot di harga 1.0664. Dan ternyata benar walaupun harus menunggu beberapa saat harga EUR/USD mencapai level harga 1.0655. Itu berarti saya mendapatkan profit sebanyak 18 pip  (1.0664-1.0655 = 9 x 2= 18 ).

2. Anti Martingale Berirutan Ialah membuka posisi baru lagi namun pada posisi sebelumnya masih tetap berjalan atau berlangsung dan dengan kondisi profit. Contoh
Saya memprediksi nilai GBP/USD akan naik dari 1.2200 menuju level 1.2500 . Oleh karena itu saya mengambil posisi open buy sebanyak 1 lot di harga 1.2200. Tidak lama kemudian harga GBP/USD 1.2290  dengan begitu transaksi saya floating profit sebanyak 90 pip. Karrna saya masih yakin harga GBP/USD masih akan terus naik , mala saya mengambil open posisi buy lagi sebanyak 2 lot diharga 1.2290. Dan setepah menunggu beberapa saat kemudian harga terus naik hingga level 1.2350 , pada harga tersebut saya melikuidasi semua open posisi saya. Maka keuntungan yang saya peroleh dari transaksi pertama saya sebanyak 150 pip (1.2350 -1.2200 = 150). Sedangkan pada posisi kedua saya mendapat profit sebanyak 120 pip (1.2350 -1.2290 = 60 x 2 lot = 120). Maka profit keseluruhan saya dalam transaksi tersebut 150 pip + 120 pip = 270 pip

Sangat mudah bukan?
Namun Anda masih harus tetap berhati-hati karena apabila transaksi terakhir mengalami kerugian maka total keuntungan sebelumnya akan hangus dan jangan sampai Anda melakukan transaksi di dekat area reversal.
Cukup sekian dulu. Salam profit dari saya untuk Anda semua.

Disarankan untuk Anda 
Cara Berbisnis Forex


2 komentar

Ingin punya penghasilan tambahan?
Yuk trading dimana pun dan kapan pun yang Anda mau
Trading Cepat Durasi 30 Detik
Minimal Modal & Penarikan 50.000,-
Bonus 10% ** untuk deposit pertama
Kunjungi segera website kami DetikTrade
WA : 087752543745


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)